Debit dan Credit
Dalam pelajaran akuntansi atau segala sesuatu yang
berhubungan dengan akuntansi tentu kita sering mendengar istilah “debit” dan
“kredit”. Lalu apa sih sebenarnya debit dan kredit itu? Baiklah mari kita bahas
sama-sama.
Dalam system pembukuan berpasangan (Double Entry
System), setiap transaksi bisnis dicatat paling sedit ke dalam dua akun
(Account/GL Account). Satu di antaranya akan dicacat di sebelah debit dan
lainya akan dicacat di sebelah kredit dengan jumlah yang seimbang antara debit
dan kredit (seperti yang sudah saya terangkan di posting sebelumnya, Accounting
Equation). Nah, pada system double entry ini, bisa kita ketahui account-account
mana saja sih yang dicatat di debit atau di credit sebagai saldo normalnya.
Baiklah, sebelum kita membahas mengenai debit dan
kredit secara lebih detail mari kita pelajarai dulu apa yang dimaksud dengan
“Account” dan account apa saja sih yang di entri ke sisi debit dan kredit
sebagai saldo normalnya?
Apa itu “Account”?
Untuk mencatat data financial perusahaan, biasanya
seorang akuntan akan membuat sebuah system baik itu komputerisasi maupun
manually untuk mengelompokan transaksi-transaksi yang disebut dengan “account”.
Ketika system akuntansi ini sudah diset, maka ketika menjurnal transaksi, harus
berdasarkan criteria account-account yang telah kita kelompokan sedemikian rupa
(tentunya sesuai dengan standard akuntansi yang ada) maka transaksi tersebut
akan teridentifikasi dan masuk ke dalam account-account yang telah ditentukan.
Secara umum, kelompok
account-account itu adalah sebagai berikut :
Nah,
ketujuh nama di atas itu disebut “Charts Of Account” yang merupakan
kelompok akun yang masih bisa dipecah-pecah lagi. Misalkan untuk asset dapat
dipecah ke dalam current asset dan fixed asset. Terus current asset juga masih
bisa dipecah misalkan ke cash, inventory dan account receivable dan lain
sebagainya. Begitupun dengan chart account yang lainya.
Ketika kita sudah mampu
mengidentifikasi dua atau lebih account yang akan terpengaruh oleh sebuah
transaksi, kita mesti mendebit minimal satu account dan mencredit lawan
account-nya.
Mendebit artinya kita menyimpan
nilai transaksi di sebelah kiri dan mencredit menyimpan/mengentry nilai
transaksi di sebelah kanan J. Atau secara simple debit itu kiri dan credit itu
kanan. Hehehehe….
Catatan :
Kelompok Account yang saldo
normalnya di debit adalah (bertambah jika di debit) :
- Dividen
- Expense
- Asset
- Loss
Sedangkan Kelompok Account yang
saldo Normalnya di kredit adalah :
- Gain
- Income
- Revenue
- Liability
- Equity
Untuk mengurangi nilai amount
sebuah account maka tinggal dijurnal kebalikanya. Misalkan asset bertambah maka
pada saat jurnal asset disimpan di sisi debit, nah ketika asset berkurang maka
di simpan di sisi kredit.
No comments:
Post a Comment